"Berdiri di Atas Gunung Tinggi" adalah sebuah buku tentang perjalanan rohani saya dengan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan datang ke dalam hidup saya dan memberikan harapan baru untuk hidup. Sebelumnya saya hidup penuh dengan kehampaan, tetapi setelah saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hidup saya berubah dan menjadi lebih bermakna. Saya merasakan kedamaian yang luar biasa. Dia menyelamatkan saya ketika saya kehilangan arah dalam hidup. Darah-Nya membersihkan semua dosa-dosa saya. Tuhan menunjukkan jalan-jalan-Nya kepada saya. (Mazmur 25:4) Dia mengilhami saya dengan firman-Nya (Alkitab) dan membaptis saya dengan Roh Kudus dan api.
Sejujurnya, Tuhan telah memberikan saya banyak mimpi dan penglihatan di masa lalu, tetapi saya tidak pernah membaginya dengan dunia. Saya menyimpannya untuk diri saya sendiri. Tetapi kemudian saya melihat Yesus berdiri di tengah sungai yang panjang, memberi makan banyak ikan di sekeliling-Nya. Airnya begitu bersih. Kemudian, Tuhan Yesus meminta saya untuk memberi makan ikan-ikan itu di satu tempat, dan saya mengikuti kehendak-Nya. Saya percaya bahwa Tuhan meminta saya untuk memberi makan ikan dalam penglihatan ini karena Tuhan telah memberi saya pelayanan khusus untuk dilakukan, yaitu membagikan Injil Kristus, mimpi, penglihatan, dan wahyu yang dapat memberi pengertian kepada saya dan orang lain di hari-hari terakhir ini. Kadang-kadang, saya perlu menyampaikan pesan atau peringatan dari Tuhan.
Suatu pagi, saya terkejut menerima sebuah penglihatan tentang Tuhan Yesus yang berdiri bersama saya di awal jembatan jalan raya yang panjang. Ketika kami berdua melihat ke arah jembatan jalan raya, Tuhan memandang saya dan berkata, "Aku menyertai engkau dari awal dan Aku akan menyertai engkau sampai akhir. Apakah engkau pikir Aku akan meninggalkanmu di tengah jalan?" Sungguh, penglihatan ini mengangkat semangat saya dan memberi saya harapan. Ada tertulis dalam Ulangan 31:8, "Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Yesus berkata, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datng kembali kepadamu." (Yohanes 14:18) Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:20) Amsal 3:5-6 mengajarkan, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Haleluya!
Saya melihat bahwa bagian terakhir untuk mencapai jembatan jalan raya tidaklah mudah. Badai angin kencang terus menghantam jembatan, membuat perjalanan menjadi sulit. Tetapi kita tidak perlu terlalu khawatir tentang bagaimana melewati badai dalam hidup kita. Tuhan pada akhirnya akan menolong kita untuk menyelesaikan perlombaan ini. Dia akan mengurusnya. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. (Roma 14:8) Haleluya! Saya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberkati dan mengurapi saya untuk membagikan kesaksian saya. Setelah membaca buku ini, saya berharap banyak orang akan diterangi dengan kepenuhan Roh Kudus dan mulai berjalan dengan penuh keyakinan di jalan Tuhan.